Posted on

Fakta Unik Mengenai Wanita Jepang Buat InspirasiNegara dimana Jepang sering dikunjungi tetap menjadi pusat perhatian karena memiliki keunikan tersendiri. Jepang sangat terkenal dengan inovasi teknologinya yang canggih. Selain itu negeri sakura ini juga mempunyai masakan dan budaya yang sangat populer di seluruh dunia.

Fakta Unik Mengenai Wanita Jepang Buat InspirasiFakta Unik Mengenai Wanita Jepang Buat Inspirasi

meirapenna – Apalagi Wanita Jepang juga mempunyai daya tarik tersendiri karena terkenal dengan kecantikan alaminya. Wanita Jepang diyakini memiliki wajah muda dan tersenyum yang membuat banyak pria terpesona.

Ternyata menarik sekali untuk menelusuri kehidupan wanita Jepang dalam kesehariannya. Pasalnya, wanita Jepang memiliki gaya hidup yang sedikit berbeda dibandingkan wanita pada umumnya di seluruh dunia. Agar tidak penasaran,

– fakta unik wanita Jepang :

1. Ritual kecantikan

Rahasia kecantikan wanita Jepang terletak pada kacang adzuki. Selama lebih dari seribu tahun, wanita Jepang telah menggunakan kacang azuki dalam ritual kecantikan mereka. Saat digunakan, kacang azuki digiling menjadi bubuk halus.

Kacang jenis ini dianggap sebagai obat alami untuk kulit yang rentan komedo dan jerawat. Di sisi lain, wanita Jepang juga sering menggunakan bubuk matcha yang merupakan bahan anti penuaan yang sangat ampuh dan memiliki efek antioksidan.

2. Mandi teh celup hijau

Umumnya teh hijau digunakan sebagai minuman. Namun wanita Jepang menggunakan teh hijau untuk mandi. Saat mandi, wanita Jepang memasukkan kantong teh hijau ke dalam air. Teh hijau dipercaya menjadi kunci membuat kulit wanita Jepang lembut, bebas kerut, dan kencang. Selain itu, komposisi yang terkandung dalam teh hijau memiliki efek anti inflamasi dan anti penuaan. Asam ferulat serta vitamin A dan E yang terdapat dalam teh hijau juga memiliki efek melembapkan dan anti penuaan.

3. Jarang mengonsumsi makanan olahan

Ternyata wanita Jepang sangat jarang mengonsumsi makanan olahan, seperti makanan kaleng. Makanan utama mereka kebanyakan ikan, sayuran, buah-buahan, rumput laut atau produk fermentasi kedelai seperti miso dan teh hijau. Wanita Jepang juga menghindari makanan cepat saji, jus asam, permen, dan kentang goreng. Tak heran jika kecantikan wanita Jepang terbilang natural.

4. Konsumsi vitamin C

Untuk menjaga kesehatan dan kecantikan, wanita Jepang mengonsumsi vitamin C sesuai takaran yang dibutuhkan melalui makanan, suplemen, minuman, buah-buahan, sayuran, dan kosmetik. Bahkan, beberapa buah dan sayur sering dimakan karena mengandung vitamin C. Yang biasa dikonsumsi adalah buah-buahan dan sayur-sayuran Jepang seperti yuzu, kesemek dan shiso (sejenis kemangi liar) yang terkenal sangat kaya akan vitamin C.

5. Jangan berciuman di depan umum

Mungkin di beberapa negara Barat, menunjukkan kemesraan di depan umum adalah hal yang wajar. Namun berbanding terbalik dengan yang dilakukan orang Jepang. Orang Jepang jarang berciuman atau bahkan berpelukan di depan umum. Jepang masih mempertahankan budaya konservatif. Bahkan orang Jepang sendiri jarang sekali terkena pola perilaku ini. Jadi jika ingin menunjukkan kemesraan, biasanya bisa dilakukan secara privat.

6. Ketepatan waktu

Salah satu karakteristik orang Jepang yang paling terkenal adalah ketepatan waktu. Hal ini juga berlaku pada wanita Jepang. Jadi jika ingin jalan-jalan bersama mereka, jangan pernah terlambat. Sebab jika terlambat bisa meninggalkan kesan buruk pada dirinya.

7. Jarang ditato

Wanita Jepang tidak terlalu menyukai pria yang memperlihatkan belahan dada terlalu banyak, meskipun mereka memiliki tubuh proporsional. Karena wanita Jepang cenderung pemalu. Jangan tunjukkan tatomu karena orang Jepang tidak suka kulit yang ditato.

Orang Jepang biasanya hampir tidak memiliki tato dan sering mengasosiasikan tato dengan mafia atau yakuza Jepang. Meski demikian, penerimaan terhadap tato semakin meningkat di masyarakat Jepang, meski masih banyak dari mereka yang masih menganggap tato sebagai gambaran negatif.

8. Aturan berpakaian agak ketat

Jepang memiliki aturan berpakaian yang cukup ketat. Pakaian kerja wanita biasanya terdiri dari jaket hitam, kemeja putih, rok dan sepatu hak rendah. Baru-baru ini, banyak perusahaan mulai melarang perempuan Jepang memakai kacamata saat bekerja. Terutama bagi mereka yang bekerja di bidang jasa seperti katering dan hotel, kosmetik, salon kecantikan. Alasan utamanya adalah karena kacamata tidak menambah keindahan mata, menyembunyikan riasan, dan secara umum merusak penampilan.

9. Etiket toilet

Pergi ke toilet merupakan isu sensitif bagi wanita Jepang. Orang lain merasa sangat malu ketika mereka tahu mereka akan ke toilet. Selain itu, membuat kebisingan di toilet sama sekali tidak dapat diterima. Mereka merasa sangat malu jika ada yang mencurigai dirinya sedang menstruasi.

10. Anda tidak bisa menjadi koki sushi

Perwakilan restoran terkenal di Jepang mengatakan bahwa wanita tidak cocok untuk berperan sebagai koki sushi. Hal ini karena hormon wanita dapat berubah tergantung siklus menstruasi, sehingga membuat tangan wanita menjadi lebih panas atau dingin dan memengaruhi rasa sushi. Namun, ada juga restoran sushi di Jepang yang semua kokinya adalah wanita bernama Nadeshiko Sushi di Akihabara, Tokyo.

Fakta Unik Wanita Jepang

– Fakta Sisi Gelap Jepang :

1. Industri seks

Industri JAV adalah salah satu sisi gelapnya Jepang di dunia. Jika Anda mengenal Kakek Sugiono, bisa dipastikan orang tersebut pernah melihat konten dewasa yang diproduksi di Jepang. Negara ini tidak melarang konten dewasa berupa komik, buku, atau film, namun memiliki batasan. Hanya orang berusia di atas 18 tahun yang dapat membelinya.

Jadi fenomena joshi-kousei (siswa SMA) juga menjadi salah satu sisi gelap dunia hiburan Jepang. Saya tidak tahu apakah mereka benar-benar siswi SMA atau wanita dewasa yang berkostum, tapi di Tokyo ada banyak wanita yang memakai kostum SMA dan menawarkan “paket hiburan”.

2. Pelecehan Seksual

Terlepas dari budaya patriarki yang masih mengakar kuat, tidak dapat dipungkiri bahwa Jepang masih memiliki prasangka buruk terhadap perempuan. Wanita . Meski banyak perempuan mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, mereka malu dan takut untuk angkat bicara. Banyak perempuan dilecehkan saat jam sibuk kereta.

Jika melapor ke pihak berwajib, persoalannya akan berlarut-larut karena banyak sekali perempuan Jepang yang akhirnya memilih bungkam.

Meskipun memang ada solusi pemerintah dengan menyediakan troli khusus perempuan untuk mengurangi kejadian pelecehan, namun hal ini belum memberikan dampak yang signifikan.

3. Meski Aman, tapi ada kejahatan

Meskipun merupakan salah satu negara teraman di dunia, masih terdapat kejahatan. Banyak cerita yang menceritakan pengalaman mengembalikan dompet yang hilang ke alamat pemiliknya. Namun, tidak semua orang bisa mengembalikan uang tersebut, dan kalaupun dikembalikan, ada kemungkinan isi uang di dompetnya hilang.

Sebenarnya, kasus penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin 11 Juli 2022 masih segar dalam ingatan. Penembakan ini dilakukan oleh Tetsuya Yamagami, mantan anggota Angkatan Laut Seni Bela Diri Jepang. Shinzo Abe akhirnya meninggal karena kehilangan banyak darah.

4. Workaholic

Kalau soal pekerjaan, orang Jepang dianggap pekerja keras. Di sisi lain, mereka tampak sangat ambisius dan bersemangat. Mereka juga sering bekerja di luar jam kerja sampai mereka mendapat bayaran. Mereka juga sering minum-minum sepulang kerja atau bermain golf di akhir pekan, yang disebut sebagai budaya kerja.

Jadi jika Anda melihat pemandangan pegawai yang sedang tidur dalam keadaan mabuk di sebuah stasiun kereta api di kawasan sekitar Tokyo, hal tersebut bukanlah hal yang aneh. Pulang kerja pada jam 1 pagi dengan pakaian yang cerdas juga merupakan hal yang lumrah. Tak heran jika banyak pekerja Jepang yang akhirnya meninggal karena kelelahan dalam bekerja.

5. Tunawisma

Kota Kamagasaki, berganti nama menjadi Airin-chiku di Nishinari-ku, Osaka a Wilayah yang dianggap termiskin di Jepang. Jika ditilik kembali ke sejarah, Kamagasaki pada tahun 1960-an merupakan tempat para pekerja lepas di Jepang yang ingin mencari pekerjaan harian. Mereka adalah pekerja tidak terampil dan karenanya dibayar rendah.

Berdasarkan data dari tahun 2012 hingga 2016, diperkirakan terdapat 6.235 tunawisma di seluruh Jepang, sebagian besar di Osaka dan Tokyo. Meskipun terdapat banyak lowongan di Jepang, pekerja yang tidak memiliki keterampilan tersebut tetap tidak dapat menemukan pekerjaan yang cocok.

6. Penindasan

Di balik kedisiplinan dan kemandirian anak-anak sekolah di Jepang, terdapat fakta bahwa hampir semua anak pernah mengalami perundungan di sekolah, baik secara verbal maupun mental. Berdasarkan data tahun 2019, sebagian besar adalah siswa kelas dua SD. Berdasarkan data, siswa sekolah dasar bahkan lebih mungkin melakukan hal tersebut dibandingkan siswa sekolah menengah pertama dan atas.