Keunikan yang Dapat Dilakukan di Tokyo – Anda bisa menghabiskan seumur hidup untuk memahami metropolis besar seperti Tokyo, dan selamanya ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan saat berlibur di sini.
Keunikan yang Dapat Dilakukan di Tokyo
meirapenna – Namun, Anda mungkin ingin memulai dengan daftar berikut.
1. Jelajahi Depachika
Jika dunia benar-benar berakhir, depachika adalah lokasi di mana saya ingin menghabiskan sisa umur saya.
Depachika merupakan area jajanan di bawah tanah pusat perbelanjaan, dan merupakan salah satu tempat terbaik di Jepang untuk menikmati berbagai jenis makanan dalam satu lokasi. Semua hidangan utama dalam masakan Jepang, mulai dari yakitori hingga tempura, tersedia di sini, ditambah pilihan dari masakan Cina, Korea, dan Barat — belum lagi wagashi Jepang, camilan manis ala Barat, dan banyak festival kuliner lokal yang berlangsung bergiliran sepanjang tahun.
Semua sajian benar-benar menggoda mata — visual yang sungguh memanjakan. Tumpukan daging rebus dan kroket goreng, salad berwarna cerah, dan kue-kue yang tak kalah lezat dibandingkan lukisan Wayne Thiebaud. Keberuntungan terbaik adalah mencicipi semua makanan yang ada.
Ada banyak depachika yang luar biasa di kota ini untuk direkomendasikan. Cobalah Shinjuku Isetan (nikmati kue sus matcha lezat buatan Sadaharu Aoki), Daimaru di Stasiun Tokyo (beli Kit Kat dengan rasa mentega, atau antri untuk NYC Sand), atau Ginza Mitsukoshi (coba semuanya).
2. Bersantai di Sekitar Taman
Tokyo lebih dikenal karena bangunannya daripada bonsainya. Meski begitu, kota ini memiliki beberapa ruang hijau yang indah, baik dengan gaya Jepang maupun gaya lainnya. Jika Anda datang ke Tokyo pada akhir Maret hingga minggu pertama atau kedua April, saat bunga sakura mekar adalah waktu yang sangat dinantikan untuk mengunjungi Jepang.
3. Nikmati Sushi Omakase
Kualitas lebih penting daripada kuantitas: ini berlaku untuk segala hal dalam kehidupan, terutama sushi.
Tangkapan ikan yang berlebihan menjadi alasan kuat bagi siapapun untuk mengurangi konsumsi ikan, jadi saya jarang menikmati sushi. Namun, pada kesempatan langka ketika saya mencobanya, saya lebih memilih sushi yang berkualitas, yang dibuat dari ikan yang diperlakukan dengan hormat setelah ditangkap. Satu omakase yang lezat adalah pengalaman yang jauh lebih berkesan dibandingkan dengan serangkaian sajian sushi biasa yang disajikan di ban berjalan.
Beruntung, tidak perlu mengunjungi Sukiyabashi Jiro atau sama sekali. (Anda bisa menemukan lebih banyak informasi dalam artikel kami tentang mitos dan kesalahpahaman tentang sushi.) Ada banyak restoran sushi di kota yang menyajikan sushi di atas rata-rata dengan harga yang terjangkau, terutama jika Anda makan siang. Tempat seperti Sushi Aoki atau Sushi Takeuchi adalah pilihan yang bagus untuk memulai.
baca juga : Tempat Pemandangan Malam Terbaik di Tokyo
4. Nikmati Karya Seni
Para penggemar seni di Tokyo benar-benar dimanjakan dengan banyaknya pilihan. Bagi mereka yang tidak punya banyak waktu, pilihan yang ada adalah: Museum Seni Mori di Roppongi, Museum Yayoi Kusama di Kagurazaka, dan Museum teamLab di Odaiba.
Pameran seni kontemporer di Museum Seni Mori sangat mudah diakses dan selalu menakjubkan, dengan tambahan pemandangan kota yang memukau dari lantai 52.
Mengunjungi Museum Yayoi Kusama memerlukan pemesanan tiket terlebih dahulu, tetapi itu sepadan dengan usaha yang dilakukan. Bahkan bagi yang bukan penggemar, seperti saya, tetap menarik untuk berkunjung.
Kemudian ada museum seni digital pertama di dunia — Museum teamLab. Bebaskan diri Anda di berbagai ruang yang penuh warna dan surealis yang menawarkan instalasi interaktif. Jelajahi area dengan untaian kristal berkilauan yang mirip air terjun LED; lihat bunga mekar dalam cangkir teh Anda; panjat Hutan Cahaya; melompati trampolin untuk melahirkan planet. Ini adalah pengalaman yang tiada bandingnya.
5. Menikmati Kopi di Kissaten Klasik
Tentu saja, Tokyo tidak kekurangan kedai kopi modern yang trendi yang dikelola oleh barista berpenampilan keren. (Serius.) Namun, kapan saja saya lebih suka berhenti di kissaten, kafe klasik yang seolah diambil langsung dari film tahun 60-an. Lebih menyenangkan jika itu adalah kissa jazz, dipenuhi oleh beberapa pelanggan misterius yang menghisap rokok dengan santai di sudut.
Walaupun saya bukan perokok, saya menyukai kafe yang berasap. Yang terpenting adalah suasananya. Cafe de L’Ambre di Ginza dan Chatei Hatou di Shibuya adalah tempat yang bagus untuk merefleksikan kehidupan sambil menikmati kopi, kue, dan asap rokok.
Ketel teh tembaga Tokyo Jepang
6. Seruput Ramen
Daftar aktivitas yang dapat dilakukan di Tokyo tidak akan lengkap tanpa menyebutkan Ramen. Dengan ribuan toko dan pilihan gaya yang luar biasa, Anda tinggal menemukan semangkuk (atau 10) yang sesuai selera.
Untuk pengalaman yang khas di Tokyo, coba semangkuk ramen shoyu tradisional di Manpuku di Ginza, yang telah ada sejak tahun 1929 dengan kaldu ayam rasa kedelai yang klasik.
Alternatifnya, jika Anda bersedia bangun pagi untuk mendapatkan tiket, Tsuta di Sugamo yang telah meraih bintang Michelin menyajikan semangkuk ramen shoyu yang sangat lezat.
7. Rasakan Atmosfer Shitamachi
Di suatu masa pada akhir abad ke-20, penduduk di sini sepakat bahwa area kelas pekerja di Tokyo adalah Tokyo yang “sejati” — dan menempatkan semua kerinduan nostalgia mereka di tempat-tempat seperti Ueno, Asakusa, dan Yanaka. Saya ragu untuk mendukung konsep “keaslian” semacam itu — namun tak bisa diabaikan bahwa pusat kota Tokyo memiliki daya tarik lokal yang begitu kental.
Banyak hal yang saya nikmati dari Tokyo timur, entah itu berbelanja di pasar bawah tanah Asia di Ueno atau mengamati orang-orang di sekitar kuil di Asakusa. Saya suka bar-bar yang lusuh, lampu neon hotel cinta di gang-gang sepi saat malam tiba, izakaya tempat para lelaki tua mulai bersantai sebelum tengah hari, dan sento yang dipenuhi warga lanjut usia setempat yang gemar bergosip. Luangkan waktu untuk menjelajahi area ini, sambil mengamati kehidupan yang berlalu.
Wanita Ameyoko Ueno Tokyo Jepang
8. Menikmati Wagyu
Sedikit pengalaman yang dapat menandingi kenikmatan menikmati wagyu yang menggugah selera. Saya merasakan perasaan luar biasa saat menggigit sepotong daging sapi panggang yang kaya akan lemak.
Yakiniku adalah pilihan ideal untuk mencicipi wagyu, karena Anda akan mendapatkan berbagai potongan daging sapi selama santapan. Beberapa tempat yang dicintai para foodie termasuk Jumbo Hanare dan Nakahara. Untuk hidangan dengan harga lebih terjangkau, ada Yakiniku Shimizu dan Ichirin Saitemo Hana wa Hana.
Untuk sukiyaki, semua cabang Ningyocho Imahan menyajikan versi yang sangat menggugah selera, terutama jika Anda memilih opsi “berkualitas tinggi” atau “berkualitas terbaik”. Shima dan Vesta adalah tempat yang dapat diandalkan untuk menikmati steak enak.
Jika Anda menginginkan hidangan wagyu yang luar biasa, dan Anda memiliki keanggotaan atau mengenal seseorang yang memilikinya, makan di Wagyumafia bisa jadi pilihan yang menggugah minat. Semoga beruntung untuk mendapatkan tempatnya.
baca juga : Delicious Foods That Are British Culinary Icons
9. Nongkrong di Sesi Musik Jazz
Beberapa orang mungkin menganggap ini sebagai hal yang berlebihan; kami lebih memilih “sastra.” Berpura-puralah Anda tengah membaca novel Murakami dan kunjungi salah satu dari banyak lokasi jazz di Tokyo. Untuk nilai tambahan, datangi bar yang hanya menyediakan piringan hitam.
Untuk beberapa rekomendasi tempat yang patut dikunjungi, lihatlah Tokyo Jazz Joints, proyek dokumenter luar biasa yang menceritakan tentang hilangnya budaya jazz di kota ini.
pameran buku di tsutaya di tokyo, jepang
Buku-buku yang mungkin Anda temukan di kompleks Tsutaya di Tokyo, Jepang (foto oleh chinnian CC BY).
10. Jatuh Cinta pada Buku
Kita mungkin hidup di masa smartphone, tetapi Jepang masih mencintai dunia percetakan. Toko-toko buku besar dan kecil terus bermunculan di sini, berkat budaya kerajinan dan membaca yang kuat, dan para pecinta buku akan menemukan banyak tempat untuk memuaskan hobi membaca mereka.
Jika Anda hanya bisa mampir ke satu toko buku, sebaiknya kunjungi pusat buku Daikanyama T-Site Tsutaya — kompleks tiga gedung yang luas dan terang berisi buku, majalah, DVD, dan barang-barang berkelas yang ditujukan bagi penggemar buku yang cerdas. Toko buku Tsutaya di Ginza Six dan Roppongi Hills juga sangat menakjubkan, meskipun lebih kecil, dan layak untuk disinggahi jika Anda berada di sekitar sana.
11. Kunjungi Bar
Kehidupan malam di Tokyo memiliki bar untuk setiap mood dan suasana yang ada. Ingin menonton film? Saksikan matahari terbenam di atas Tokyo dari salah satu bar hotel yang tinggi, seperti New York Bar di Park Hyatt atau TwentyEight di Conrad Hotel. Atau, nikmati film di The Whales of August, yang menyajikan koktail terinspirasi dari film.
Serius soal minuman Anda? Hubungi ahlinya. Ahli campur minuman terkemuka Gen Yamamoto dan koktail omakase-nya menjadi pilihan yang sempurna. Penggemar wiski akan sangat senang di Perpustakaan Wiski Tokyo, atau di Zoetrope yang menyajikan wiski Jepang selezat film yang diputar. Penggemar tequila bisa memilih dari sekitar 400 jenis yang tersedia di Agave. Telusuri bar bir lokal yang terus berkembang di Tokyo, atau kunjungi pabrik sake lokal.
12. Berbelanja Kerajinan Tradisional
Sebagaimana sushi, begitu pula kerajinan tradisional: Kualitas selalu mengungguli kuantitas. Tokyo memiliki berbagai macam butik yang melayani selera tertentu — tempat-tempat ini adalah favorit saya.
Ada Blue & White di Azabu-Juban, yang menawarkan koleksi kerajinan tangan cantik dengan dominasi warna biru dan putih. Bayangkan tenugui (handuk tangan bermotif) yang dicat indigo dengan berbagai pola, porselen dan keramik, tas jinjing, serta yukata katun (kimono musim panas) yang indah. Tenugui menjadi suvenir yang sangat praktis. Stafnya juga sangat ramah.